Rabu, 11 Januari 2012

Tentang Kami

Kami adalah UKM yang bergerak dibidang peternakan telur ayam arab yang berlokasi di daerah Porong-Sidoarjo. Apa menariknya bisnis ini ? Bisnis telur ayam arab merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan terutama untuk usaha rumah tangga mengingat permintaan telur ayam arab yang cukup tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan jamu tradisional dimasyarakat.

           Bisnis ini awalnya kami rintis karena melihat potensi pasar yang cukup besar terutama untuk daerah Sidoarjo, Pasuruan, Pandaan,dan sekitarnya. Sementara untuk supply telur saat ini masih didominasi dari daerah Blitar dan sekitarnya. Hal lain yang menjadi alasan kami adalah pemanfaatan lahan kosong dan pemberdayaan anggota keluarga di rumah sehingga menjadi sesuatu yang memberikan nilai tambah.
        Adapun beberapa keunggulan telur ayam arab adalah sebagai berikut :
  1. Telur ayam arab memiliki jumlah volume kuning telur yang lebih banyak dan memiliki khasiat yang sama dengan telur ayam kampung.
  2. Ayam arab memiliki tingkat produktifitas yang cukup tinggi, berkisar 190-250 butir per ekor per tahun (rata-rata 5 butir telur per ekor untuk usia ayam produktif).
  3. Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil sehingga dari sisi konsumsi pakan jauh lebih efisien.
  4. Memiliki nilai jual yang  sama dengan telur ayam kampung dan harga jual perbutir.
  5. Lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam petelur jenis horn.
     Buat anda yang masih awam dengan ayam arab, ayam ini merupakan jenis ayam kategori buras (bukan Ras). Konon katanya ayam arab ini dulu di bawa oleh orang Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab, hingga sekarang beranak pinak. Itulah mengapa ayam ini dikenal sebagai ayam arab.
Teknik Pemeliharaan Ayam Arab Petelur 
1. Pemilihan Bibit
Bibit ayam kami ambil di peternak di kota Blitar. Bibit ayam kami ambil merupakan bibit Day One Chicken (ayam berusia satu hari) atau lebih akrab disebut DOC dengan harga kisaran Rp 5,000/ ekor.
Menginjak usia 1 bulan akan dilakukan penyortiran bibit ayam untuk memilah antara ayam betina dan jantan. Ratio jumlah ayam betina berkisar 50% - 60% dari jumlah awal. Untuk ayam jantan, karena tidak bisa berproduksi maka ayam ini kami jual sebagai ayam pedaging.
Pemeliharaan di usia awal bibit berpengaruh pada produktifitas bertelur. Pemeliharaan ayam arab petelur bisa dilakukan dengan kandang sistem terbatas atau sistem battery. Sistem battery lebih hemat tempat dan memudahkan pemeliharaan dan mengontrol ayam arab agar tidak terjangkit penyakit. Sebagai alternatif pengganti sistem batery, kami menggunakan penghangat ruangan dengan menggunakan sistem penghangat kandang dengan memanfaatkan alat pemanas berbahan bakar gas elpiji. Tehnologi ini lebih ekonomis di banding dengan sistem batery.

2. Pemberian Pakan Ayam
Pakan ayam arab terdiri atas konsentrat petelur dengan kandungan protein 17%, jagung giling dan dedak dengan rasio 3:2:1. Dalam sehari ayam arab petelur dewasa memerlukan bobot makanan maksimal 100 gram. Jika makanan berlebih maka akan membuat ayam arab terlalu gemuk dan produktivitasnya justru menurun. Ayam Arab cukup sensitif terhadap respon pakan, jika hanya diberi dedak saja, produktivitas telur hanya tercapai sekitar 10-15%. Jika terus menerus demikian ayam-ayam kemudian tidak dapat menghasilkan telur. Untuk memulihkan kondisinya membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, perbaikan pemberian pakan baru akan memberikan dampak produksi, yaitu ayam-ayam akan bertelur kembali.


3. Masa Bertelur
Ayam arab bertelur sejak usia 4 bulan, namun pada usia 4 s.d 6 bulan produktifitas belum terlalu tinggi dan ukuran telur lebih kecil dari standart yang ada. Biasanya telur berukuran kecil ini kita pasarkan di kantor-kantor dan diperumahan sebagai telur konsumsi bagi anak-anak kecil menggantikan telur ayam negeri yang terkadang bagi sebagian anak dapat menyebabkan alergi.
Usia produktif ayam ini antara usia 7 s.d 15 bulan. Pada usia ini ayam bisa bertelur rata-rata 5-6 butir/ ekor. Diatas usia 15 bulan s.d 2 tahun produktifitas ayam mulai menurun dan pada usia-usia ini mulai dilakukan penyortiran ayam untuk di afkir di jadikan ayam potong sebagai upaya efisiensi biaya produksi.


4.  Sirkulasi Ayam
Untuk menjaga jumlah produksi disetiap bulannya, anda harus mempunyai sistem waktu sirkulasi untuk masa pembesaran dan produksi telur. Untuk itu minimal anda harus memiliki 2-3 kandang yang memiliki usia  ayam yang bertahap mulai dari usia bibit, pembesaran, dan produktif. Cara ini harus kita lakukan agar supply produk ke konsumen tetap terjaga.

Prospek Usaha
Kedepan usaha ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan mengingat permintaan telur ayam arab sebagai produk pendamping jamu tradisional terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di setiap tahunnya. Disisi lain perubahan perilaku konsumen ibu-ibu di perumahan yang mulai mengalihkan konsumsi telur ayam negeri ke telur ayam arab dengan alasan kesehatan menjadi peluang tersendiri bagi kami untuk mengembangkan usaha ini.

6 komentar:

  1. Mas, bisa bantu saya? Saya ingin ternak ayam arab tapi tidak taahu beli ayam arab doc area surabaya atau sidoarjo, email saya hamzaarrachman@gmail.com

    BalasHapus
  2. Mas mau tanya, apa ditempat anda jg jual bibit ayam arab...,harga per ekornya berapa dan pembelian minimal berapa...
    Gmail : herususanto0202@gmail.com

    BalasHapus
  3. gan sampean jual telur ayam arab..lok ad perbiji brp hrga.a...kalau gak sya mau beli telur.a gan...
    gmail:ivayulia21@gmail.com

    BalasHapus
  4. Mas mo tanya dimana da penjual telor ayam arab langsung dr kandang. Karna stocku kurang. Mohon bantuan. Trims

    BalasHapus
  5. Saya bisa menyediakan telor ayam arab hub saya wa 085214915344

    BalasHapus